Posts

Showing posts from 2008

Memulai hidup dengan pernyataan atau pertanyaan?

Seorang temen gw pernah berkomentar ke gw, akibat karena gw yg suka nanya ga penting ke orang2... "Jan, lo itu aneh, kenapa memulai hidup dengan pertanyaan? Di mana-mana orang mulai hidup dengan pernyataan..." Komentar itu orang (hehehe... apa kabar lo jat--ni orang udah balik ke Cilacap kali abis lulus dari PL ITB). Tapi gw justru tergelitik, antara pernyataan dan pertanyaan, dalam memulai kehidupan. Justru akan memiliki akhir yg berbeda dan sangat signifikan ketika kita memulai hidup dalam pernyataan atau pertanyaan. Kenapa? Pertanyaan,,, kita akan memulai hidup dalam tanda tanya, yg bagi sebagian mungkin sedikit dan bentuknya kecil tapi bagi sebagian lainnya bisa jadi mereka menjalani hidup dalam tanda tanya yg besar. Jelas pertanyaan membutuhkan jawaban. Layaknya hidup sebagai sebuah pertanyaan, akan jadi apa hidup kita? Mau apa dalam hidup? dan apa kira2 yg kita bawa dalam kehidupan kita ke dalam fase berikutnya? (terlepas lo percaya apa kaga ada kehidupan lain setelah k

Kekuatan Cinta

Kekuatan Cinta Irfan Toni Herlambang Luar biasa!!! Kumpulan kisah ini emang diperuntukkan untuk motivasi bagi siapa saja. Khususnya dalam menjalani kehidupan. Dengan kekuatan 30 kisah yg ada dalam buku ini. Kita bisa lebih termotivasi dalam melakukan sesuatu. Banyak kejadian-kejadian biasa yang terjadi di sekitar kita, yg seringnya kita remehkan, ternyata punya hikmah dan makna yg luar biasa--jika kita bisa memahaminya. itulah yg coba disampaikan Bang Irfan dalam karyanya ini. Bahwa manusia belajar dari kisah-kisah hidupnya, keseharian lingkungannya, atau bahkan dari cerita-cerita yg dirangkaikan menjadi makna kehidupan. Benar-benar bahwa kekuatan cinta lah yg akan memenangkan segala hal!!!

Dunia Paralel

Dunia Paralel Micky Mahendra "Dan ketika engkau tidak bersamanya saat ini di sini... Yakinlah, bahwa di dunia yg lain (paralel) engkau sedang berbahagia bersamanya. Dan, maka... kau akan tersenyum saat ini" (my comment to Dunia Parallel-Micky Mahendra) Novel berlatar belakang tahun 2047, dalam suasana modern dan digital, dengan alur maju-mundur yg jelas (seperti cerita sebuah diary), antara 2004-2047, menceritakan hubungan antara 2 orang manusia dewasa, yg tentu saja memiliki tema yg sudah santer sejak jaman dahulu dibicarakan; CINTA Berkolaborasi dalam dunia perfilman, sang lelaki dan wanita dalam novel ini terlibat dalam hubungan hati yg serius, sejak pertemuan "mengesankan" mereka yg pertama kali di Bandara Soekarno Hatta; flight delayed, over weight barang, laptop rusak, cappucino and green tea, rokok, hujan, Belanda dan Thailand. Dan sejak saat itu keduanya menyimpan sesuatu dalam hati masing2, meskipun keduanya tidak menyimpan pengetahuan sama sekali ttg diri

Dalam Perjamuan Cinta

Image
Kumpulan Cerpen Taufik El Hakim Karya pengarang Afrika, tepatnya Mesir ini begitu memukau, padahal ia lahir di penghujung abad ke 19 ternyata. Kirain gw merupakan pengarang abad 20 atau 21 sekarang, karena cerpen2nya dalam buku ini memukau, hati, logika, dan keyakinan bahkan. "Kala Setan Bertobat", ini dia judul kumpulan cerpen yg gw baca dari Taufik el Hakim, cari2 di web ga ketemu. Eh,,, ternyata sekarang diterbitkan dalam judul yg berbeda. "Dalam Perjamuan Cinta". Tapi tetep aja, dua-duanya diambil dari salah satu judul cerpen yg ada di dalamny. Mungkin jamannya beda kali, jadi daya jualnya juga beda. Yg judul pertama lebih milsafat, sementara jdul kedua, trend masa kini, CINTA. Heheheh Sotoi banget gw... Seperti namanya kumpulan cerpen, ada banyak cerita di dalamnya, lebih dari 10 kali, cuma dengan satu gaya penulisan yang hampir sama. El Hakim mencoba berfilsafat dari pemahaman kita tentang bagaimana alam "bumi" dan "langit" berinteraksi. Ka

Tulisan ga Penting!!!

kenapa kta harus menulis yg tidak penting? karena tidak semua hal yg penting harus ditulis dan sebaliknya, tidak semua hal ga penting tidak pantas ditulis. Kenapa coba? Karena hal-hal yg tidak penting ketika ditulis menjadi sedikit penting. Dan menjadi sedikit penting bukan berarti kedudukannya dari hal yg tidak penting akan berubah drastis. menulis yg tidak penting tidak akan mengubah image yg tidak penting menjadi penting. Nah lantas apa yg berubah kalo gitu? ya ga ada kecuali ketidak pentingan hal2 yg tidak penting tersebut. Padahal meskipun tidak berubah, ya tetap aja ketidakpentingan itu bisa kita perhatikan. Nah ketika diperhatikan bukannya lantas ia menjadi sesuatu yg penting meski barang sesaat. Menulis tidak penting tidak lantas menjadikan kita menjadi orang yg tidak penting juga. Karena ketidak pentingan tulisan tidak bisa diselaraskan dengan ketidak pentingan pribadi dan diri manusia. Ketidak pentingan menulis hal2 yg tidak penting akan menjadi ketidak pentingan ini menjadi

'Lil Things that Make Me Bigger

Kepikiran ga... Kalo mikir dari kecil ampe segede gaban kaya gini, nyatanya cepet banget ya jalannya usia manusia (cie... kok gw udah gaya orang tua gini ya...?) hehehe..., bukan, bukan itu intinya... Intinya adalah... Ingat ga siapa aja orang2 yg berperan besar ampe kita jadi seperti sekarang, dan hidup bahagia (mudah2an sihhh....), pasti pada ngejawab ya orang tua, ya guru2, ya temen2 deket gw, dan ya-ya lainnya. Tapi kembali lagi... Bukan itu intinya, hehehehe... (mulai kurang ajar... hehehe), kalo jawabannya yg tadi ya pasti lah mereka punya peran besar yg ngebentuk kita ampe sekarang kaya gini... Nah kebayang atau inget ga sama orang2 yg punya peran sederhana, kecil, atau sebentar... Tapi ternyata pengaruhnya besar sama diri kita... (kaya Butterfly effectnya Lorentz--yg jadi juga dasar teori film dengan judul yg sama... Tapi bukan ini yg mau kita bahas... Hehehehe), kalo gw ada beberapa sih, perannya sederhana, sebentar, tapi efeknya begitu besar, dan tulisan ini adalah apresias

Ayo kembali bergegas

Satu pesan penting dan janji terakhir sebelum gw pulang ke Bandung... "Aku ga akan pulang sbelum gelar sarjana ini ditangan" dan begitu nyampe di Bandung, Beuh... ternyata godaannnya lebih besar dan banyak lagi. Mulai dari kesibukan di luar kampus, ampe kemalasan yang kok tiba2 ada ya slama bberapa bulan terakhir... Akhirnya diputuskan.... Inilah saatnya mengais sisa-sisa semangat untuk kembali maju... Hehehe. Pas akhirnya ke kampus lagi, akhirnya ini yang gw kangenin. Gw kangen ama temen2 yg dulu suka semangat buat bolos kuliah, gw kangen ama kegiatan ga jelas kalo udah ada di kampus. Gw kangen perpus yang tiba2 ngebludak di waktu deadline tugas. Kangen ama labscan yang selalu dipenuhi para leecher dari plano Kangen ama Himpunan, yang selalu diinepin dan jadi tempat buar ngobrol ga jelas ampe pagi, ama musholla yang dipake buat tidur kalo lagi bolos,,, dan hehehe... Kangen ama suasana kelas... Dan ayo... Kita berlari lagi... Wuih... Senangnya... Meskipun tahu... Oktober jela

Lelaki Penyendiri

Tak ada yang istimewa dari dirinya. Sama seperti lelaki lainnya. Lelaki yng selalu penuh dengan ide-ide lelaki, menyukai tantangan alam, suka kekerasan, sesekali menangis menonton film romantis, namun sebagian besar waktunya digunakan untuk menikmati jalan cerita violence-sadistic kehidupan. Di lingkungannya juga, hanya seorang makhluk penggembira, menimbulkan kesenangan, dan tawa di antara teman-temannya. Semua orang menyukai akan energi yang diberikannya. Hangat, nikmat, indah, dan bersahabat. Tak ada juga yang istimewa juga dengan otaknya. Nilai-nilainya juga merata dalam tataran kampus terbaik di negeri ini. Ada yang A, dan dia bersyukur mendapatkannya. Nilai B juga tertulis rapi dan berbaris menurun dalam transkrip yg sesekali dalam 1 tahun ia ambil. C, jangan heran kalau kadang2 sang lelaki itu menggerutu kesal dan marah2 tak tentu arah melihat nilai-nilai ini dalam hasil akhir yang keluar dalam penantian yang terkadang menyenangkan. Nilai D... Hingga saat ini setidaknya ia

Somewhere Only We Know....

Tonite Playlist... I walked across an empty land, I knew the pathway like the back of my hand. I felt the earth beneath my feet, Sat by the river and it made me complete. Oh, simple thing, where have you gone? I'm getting old and I need something to rely on. So tell me when you're gonna let me in, I'm getting tired and I need somewhere to begin. I came across a fallen elm tree, I felt the branches; are they looking at me? Is this the place we used to love? Is this the place that I've been dreaming of? Oh, simple thing, where have you gone? I'm getting old and I need something to rely on. So tell me when you're gonna let me in, I'm getting tired and I need somewhere to begin. So if you have a minute why don't we go, Talk about it somewhere only we know? This could be the end of everything. So why don't we go, somewhere only we know, Somewhere only we know. Oh, simple thing, where have you gone? I'm getting old and I need

I'm Moslem...

I'm moslem... Tapi ga sholat... atau minimal bolong2 lah sholatnya... apalagi Subuh... I'm moslem... Tapi ga bisa baca Qur'an... eh, bisa dink,.. tapi harus Qur'an yang ada tulisan Indonesianya... I'm moslem... Tapi ga tahu apa itu makna puasa... Cuma nahan lapar ama minum doank dari subuh ampe maghrib... tetep aja ngegosipin orang, ama ngejekin orang2... I'm moslem... Tapi ga tahu apa itu zakat... wajib apa ndak...? Udah dibayarin juga ama bokap nyokap gw... I'm moslem... Tapi ga punya cita2 buat naik haji... Entaran aja kalo ada duit lebih... setelah gw pergi ke Paris, Milan, atau Bali... I'm moslem... Tapi ga tahu siapa tuh Muhammad... Kayanya kerenan Einstein, Hawkings, atau siapa ya pemaen bola yg baru ditransfer kemaren itu??? I'm moslem... Tapi ga tahu sebenarnya siapa Tuhan? kata nenek-kakek gw yg udah almarhum sih ALLAH...? Ga tahu, yg gw tahu yg ciptain dunia dan alam semesta ini Tuhan. Itu katanya orang2 tua dulu... Tapi apa Dia tetep masi

It's about Last Month

It's about last month.... Hujan... Panas... Keringat... Ga ada air mata... Bunda... Ayah... Rekan2... Adik, Kakak... Mall... Gunung... Pantai... Air terjun... Menapak jejak... Mikirin TA... Ubah Pola Makan... Olahraga sepanjang hari... Ga ada konsep-mengonsep... Berpikir dangkal dan Spontan... 28 hari... 672 jam... 40320 menit... 2419200 detik... TotallyaHappy... it's about my last month

Let's smile

Aku tersenyum hari ini... Hahaha... Tidak dalam kebahagian... Senyuman dalam kebimbangan dan ketakutan Ini lebih nikmat....

Lighspeed Area 4 Human, Why Not??? (Part 2-End)

Selama ini, standar waktu yang kita gunakan dalam Satuan Internasional adalah satuan second. Ini berarti bahwa unit terkecil waktu dalam aktivitas manusia dalam melakukan pergerakan adalah “second”-detik. Dan dengan demikian bahwa saat ini kita berada dalam DUNIA SECOND (istilah sendiri nih…) untuk menyatakan hal demikian. Misalnya untuk membalikkan telapak tangan kita butuh waktu 2 second, menundukkan kepala butuh 3 second, menoleh ke samping butuh 1 second, dll. Second merupakan unit terkecil yang kita pakai untuk menyatakan pergerakan kita. Sedangkan waktu sendiri, tercipta dari rangkaian memori dalam otak yang disimpan dan kemudian dibandingkan dengan kondisi sesudahnya, misalnya 2 detik lalu telapak tangan kita masih posisi di atas, kemudian setelah selang waktu 2 detik telapak tangan kita sudah menghadap ke bawah. Kita bisa menyatakan membutuhkan waktu 2 detik untuk membalikkan telapak tangan tersebut dengan bantuan memori otak terhadap telapak tangan kita yang masih

Lighspeed Area 4 Human, Why Not??? (Part I)

Dari tulisan di Blog Friendsterku... tahun 2006 punya.... It was my 2nd opinion mengenai konsep ruang dan waktu, dan keberadaan Tuhan tentunya. Setelah opini pertama bahwa hadits Rasul yang menyatakan bahwa sesungguhnya “Tuhan itu lebih dekat dari urat leher” ternyata terbukti “secara ilmiah” berdasarkan penalaran yang kulakukan sendiri (tapi belum diposting lho….). Mungkin emang kepengaruh ama berbagai bacaan dan literatur dibantu sedikit dengan penalaran seadanya dan aksiomatisme dalam otak, sehingga aku bisa mengambil kesimpulan bahwa manusia bisa atau mungkin untuk “bergerak mendekati kecepatan cahaya”. Perubahan revolusioner, mengenai konsep ruang dan waktu, yang diusung oleh Enstein dengan konsep relativitasnya. Kemudian cara pandang Harun Yahya dalam bukunya “Ketiadaan Waktu dan Realitas Takdir” membuat cara pandang berbeda dalam memahami ruang dan waktu itu sendiri yang tidak lebih dari produk “persepsi otak manusia” dengan sistem kerja syaraf. Dalam bukunya Harun Yahya m

Jangan Ganggu Gw Dulu Yak... !!!

Saat ini, detik ini, milisecond ini juga.... Gw lagi bosen ngedengerin orang bicara dalam 3 gaya yang berbeda namun rada mirip... Menuntut... Karena sekarang gw lagi ga bisa dituntut... Boro2 menerima tuntutan (emang gw hakim apa... Hahaha....), hehehe... yg pasti gw lagi ga bisa dituntut karena saat ini jangankan tuntutan dari luar, bahkan tuntutan diri sendiri aja belum bisa dipenuhi untuk dilaksanakan. Lagian kalo tuntutan bisa dilakukan dengan insiatif sendiri, ngapain nyuruh2 orang dulu... Walaupun tanggung jawab di gwnya ga bisa dilaksanakan. Toh inisiatif sendiri aja dulu, ga usah nunggu2... Atau hayuk aja kita beresin bareng2 tuntutannya. Intinya mah... GW LAGI MALAS DISURUH2... MEnuntut=Menyuruh.... Menggerutu (Gerutu : perkataan yg diucapkan dng cara bergumam terus-menerus krn rasa mendongkol atau tidak puas dng keadaan atau peristiwa yg dialaminya-KBBI Online). Trus, kalo lo dongkol, ga puas ama kondisi, larinya kok ke gw... Emang gw yg beresin kondisinya sendiri... Kan lo j

Anak-anak dan Ruang Publik

Beberapa saat lalu... mungkin lebih tepatnya sebulan yg lalu mungkin ya (kalo ga salah inget...), dalam perjalanan menuju kampus... gw melewati jalan yg biasa di lewati, dan yg pasti kalo orang Bandung pasti tahu karakteristik kawasan Taman Sari (yg didominasi oleh kawasan kos-kosan mahasiswa), dengan kondisi yg padat, bangunan yg dibangun saling berdekatan, dan jalan yg sempit bahkan untuk dilalui kendaraan roda dua pun... Sore itu... gw baru keluar dari kosan... Seorang anak sedang bermain sepeda di sana... Sekitar 3-4 tahunan usianya. Sepedanya melintang di tengah jalan... Dan aku sedikit berjingkat untuk melewati si pengemudi cilik tersebut. Hehehehe... sampai akhirnya bagian belakang sepedanya menghantam kaki kananku... "Udah jangan maen di sana" teriak ibunya... "Tuh si akang kena kan..." sambungnya seraya berteriak... Si anak pun dengan gaya cuek... membereskan sepedanya kepada posisi yg benar... Dan aku pun geleng2 kepala melihat gaya tuh anak... Heheheheh..

Life is spontaneus

Hidup adalah spontanitas ... Hahaha... Pasti banyak orang yg sepakat dengan apa gw tulis, meskipun juga ga sedikit yg berpendapat bahwa kehidupan harus dijalani dengan rencana matang, agar tidak sia2 dan semua akan kita hadapi... Kehidupan hanya sekali, harus dijalani dengan sesuatu yang disusun sedemikian rupa sehingga kita smua bisa menikmati hasilnya nanti... Tapi coba pikir kalo hidup adalah spontanitas,,, pada tingkat akutnya, hidup menjadi tidak direncanakan... kita akan mulai kehidupan dengan hal-hal yang tiba-tiba muncul sekilas... melintas dalam benak kita, dan pada akhirnya kita putuskan untuk LAKUKAN!!! Lihat saja,,, akan banyak hal-hal aneh yg kata orang gila untuk diperbuat. Pada tingkat kecil2an mungkin kita tiba2 saja curhat pada orang yg tidak dikenal, mengajak cewek yg baru kenalan untuk jalan (parahnya lagi cewek yg udah punya cowok mungkin), atau tiba2 saja memukuli orang yg selama ini dekat dengan kita... Hahaha, kelucuan2 dan keluguan2 kita akan muncul ketika spont

Sok Romantis...

Dalam-dalam Perlahan-perlahan Lekat-lekat Dalam hitungan-hitungan logika Semua melebur jadi satu Tangan-tangan Kaki-kaki mata-mata jadi saksi dalam pencerahan dan pengharapan sejuta pertemuan yang s'lalu dinantikan walaupun jarak hanya segelitik bayang dan pandang rindu membuat semua jadi mengangkasa seakan keduanya terpisah langit dan bumi meski second-demi-second itu kita bernyanyi tentang alam tentang bunda, tentang tumpukan kertas-kertas ini lagu-lagu itu membahana memuji dirimu dalam sel-sel yang tak berhenti berdegup kencang ketika putaran memori mengilustrasikan sebentuk sosok dengan berjuta misteri agung pun jangkrik-jangkrik malam menyanyi indah dalam kidung mulia memujamu... liriknya... adalah kata hatiku... adalah rasa dan asa jiwa... hanya sedikit untukmu ketulusan... hanya segelintir yang bisa diberi cinta... hanya sekejap kupersembahkan perhatian... apakah akan kekal "kekurangan" itu dalam hatimu... sayang ???

Tanggung Jawab Moral vs Tanggung Jawab Struktural???

Dari namanya saja sudah jelas sama sekali berbeda dan punya 2 karakteristik yang tidak sama. yg pertama mengenai struktural... Sudah jelas namanya... Struktural ; berkenaan dengan struktur (KBBI), struktur sendiri memiliki makna cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan; 2. yg disusun dengan pola tertentu. Jadi dengan padanan kata tanggung jawab didepannya tentunya adalah bahwa TANGGUNG JAWAB STRUKTURAL Merupakan tanggung jawab yang lahir dari proses pembangunan suatu susunan atau pola kerja. Yang sudah pasti bahwa tanggung jawab ini merupakan suatu hal mutlak yang harus dilaksanakan secara profesional, karena lahir dan menjadi representasi dari susunan yang ada dan dijalankan untuk tetap mempertahankan keutuhan susunan yang sudah dipolakan tsb (duuuhhh... kok gw jadi bingung dengan kata2 gw sendiri ya...?) Sementara tanggung jawab moral; Jika dikaji dari arti kata masing-masing justru malah menimbulkan kejanggalan. Namun disini tanggung jawab moral lebih merujuk kepada apa

BerJalan Trus...

.. .. .. .. Dua titik ini.. Akan.. Membuatku.. Berjalan Terus.. Sampai Akhir.. .. .. ..

Haha... Saatnya bermain Kepribadian?

Harus menulis hari ini... Harus... Setidaknya bahkan sampah "kata2" pun harus dituliskan, entah mereka mengerti makna ini atau tidak. Semua kok tiba2 stuck. Ga bergerak dari semua titik stagnannya, entah kehidupan perkuliahan, keorganisasian, dll. Semua nya seakan ga berubah atau setidaknya dalam pandangan pribadiku, ga ada yg berubah sama sekali. Ga ada...!!! Ga tahu harus memulai dari mana, tapi yg pasti bahwa saat ini kalung motivasi sedang ga ada di leher... Untuk apapun... Semua akan dijalankan sekedar untuk memenuhi rutinitas. Satu, dua, tiga, empat detik berlalu, jam, hari, minggu... Tampaknya aku kehilangan ruh perjuangan yg dulu ada. Damn!!! Siapa yg mau dipersalahkan? Toh juga mereka tidak lebih tahu banyak dibandingkan diriku sendiri... Pada akhirnya diriku sendiri yg mengkambinghitamkan sisi diri yang lain... Haha, saatnya bermain kepribadian... Bahkan mereka pun bertemu tidak dengan diriku... Ia hanya sosok yang muncul untuk menemui rutinitas yang biasanya seoran

Pemaknaan

Saat banyak semua hal dilakukan... Saat banyak tugas dikerjakan... dan saat langkah kita sedang mulus atau pun tidak ke depan... ada beberapa hal yang kadang ga disadari oleh manusia. Semuanya berjalan dengan gembira, atau kadang ada tangis bahagia di sana... Hehehe... Tapi sadar atau tidak terkadang kita butuh beberapa saat untuk berhenti... berhenti sejenak,,, Bukan untuk mundur atau maju... tapi untuk memaknai apa yang sudah kita lalui. Dalam melewati beberapa proses perjalanan sebuah pencapaian kita tidak bisa memandang semua hal dari akhir, ada waktunya kita berhenti di tengah untuk kembali me redefinis i apa2 saja yang sudah kita lalui dalam hal tersebut,,, menilik apakah tujuan yg kita impikan akan terwujud,,, arah gerak yang sudah tepat atau melenceng,,, atau bahkan lebih hebat lagi, apakah apa yg kita lakukan berpengaruh sejauh apa pada kehidupan itu sendiri. Inilah pemaknaan... Dalam setiap derap kaki, ayunan tangan, neuron-neuron otak, detak jantung... Yang seringnya tidak

Monolog Kitab Suci..?

Pernah berpikir ga... Kenapa Tuhan menurunkan Nabi/Rasul bagi manusia, kenapa Dia tidak lantas menurunkan ajarannya secara instant dalam bentuk fisik mati, bukan fisik yang hidup (baca: manusia). Misalnya, bisa saja dalam suatu waktu Tuhan menurunkan kitab sucinya dalam suatu peristiwa khusus yang begitu menggemparkan... di mana pada saat itu manusia ga akan bisa menyangkal bahwa peristiwa itu bukanlah peristiwa alam biasa, namun sudah mutlak merupakan bukti keberadaan Tuhan yang diterima sebagian manusia. Misalnya, kejadian hujan meteor atau lebih besar lagi hujan komet, atau lebih hebat lagi yang ga akan kebayang hujan planet, hehehehe... atau bahkan yang diidam2kan, hujan uang... (asal jangan uang logam aja... atau hujan emas sekalian... bisa benjol2 dah yg ngutipinnya). Nah saat peristiwa itu terjadi, saat itu pula Tuhan menurunkan panduannya (kalo yg dibawa Rasul lebih terkenal dengan yang namanya kitab suci), nah pd saat itu ada orang2 yang menemukan keberadaan kitab suci yang di

BelajarBelajarBelajar..

Belajar... berasal dari kata ajar, yang mendapat imbuhan ber... sehingga jadinya Ber+ajar = belajar... Nah asal katanya sendiri, ajar adalah petunjuk yg diberikan kpd orang supaya diketahui (diturut) (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php) Belajar sendiri adalah : v 1 berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu: adik ~ membaca ; 2 berlatih: ia sedang ~ mengetik; murid-murid itu sedang ~ karate; 3 berubah tingkah laku atau tanggapan yg disebabkan oleh pengalaman; (masih dari situs yang sama). Berangkat dari asal katanya... dalam belajar pasti ada proses ajar atau setidaknya mengandung apa itu kata "ajar" yaitu petunjuk yang diberikan kepada orang supaya diketahui... tapi kata dalam kurung yaitu dituruti... Kata-kata dituruti mengandung makna v (pergi dsb) bersama di dalam atau ke; ikut; (masih dari situs yang sama dengan asal katanya yakni turut). Jadi dalam proses belajar atau ajar mengajari, tak heran jika pola pikir objek yang diajar harus ikut dengan pola pikir pe
Aku akan berjalan... Menuju titik-titik yg kau ceritakan Dengan kaki setengah Kata mu itu semua indah Pada akhirnya Matahari masih juga melihatku Menyeringai ia? Aku tak tahu Yang kuingat cuma kata-katamu Jalan terus... dengan setengah kakiku Menuju titik-titik itu Titik-titik yang kau ceritakan pada kami... Sudah malam... Sudah gelap... Kau bilang bahwa titik-titik itu adalah terang dalam malam dan gelap dalam siang Aku bingung... Ya sudah aku berjalan saja dengan ka------ki ku ini.... Menuju titik-titik itu Titik-titik yang kau ceritakan pada kami... Aku mengantuk Tapi titik-titik itu juga tak juga kutemui... Sudah hampir subuh lg Dan sang seringai mengintip dari bilik ketakutan dan kegelisahan Kau yang bohong Atau Kakiku ini Yang memang tak sempurna...?

Bunuh Diri... Is the Free Time of All?

Ada sebuah pemikiran lain dari apa yang kita sebut dengan bunuh diri selama ini. Jika kita lihat baik2, bunuh diri adalah sebuah perbuatan konyol, ga masuk akal, dan bahkan Tuhan pun membenci orang yg melakukannya. Jika kita berpikir seperti biasa, bunuh diri adalah perbuatan sia-sia dan ga masuk akal... Lagian kalo tu orang masi idup bukannya dia bisa berbuat lebih baik lagi...atau menjadi seseorang yg berguna ke depannya. Dari blog seseorang yg dapat ketika ingin mengetahui ttg konsep takdir : Kematian pun mengikuti aturan ini. Contoh pada kasus bunuh diri. Bisa jadi, orang yang melakukan bunuh diri belum saat nya mati. Bisa jadi, Allah sudah menentukan hari kematiannya di waktu yang lain. Tapi, akan menjadi berantakan segala aturan yang ada jika kemudian, misalnya, ada orang yang mencoba bunuh diri dengan minum baygon sampai ber-galon-galon, atau mencoba memegang setrum tegangan tinggi selama berjam-jam, masih hidup juga, alasannya, karena Allah belum menentukan hari kematiannya saa

My style

Inilah caraku menulis... Aku akan tumpukkan semua buku-buku ini... Semua jenis, novel, filsafat, ekonomi, politik, psikologi, sex, koran, majalah, bahkan print-an atau juga catatan kuliahku yang aku sendiri tidak mengerti isinya... kecuali dengan mereka yang mendiskusikan isinya denganku. Tapi inilah caraku menulis... Kemudian tak satupun isi buku-buku, koran-koran, majalah-majalah, gambar-gambar di sana yang kupahami secara utuh. Baru saja 2 bab kubaca, tampaknya kesombonganku sudah memberikan ku kesimpulan akan akhir cerita semuanya. Hahahahaha... aku hanya tertawa menyimpulkan dengan cara tergesa-gesa seperti itu Tapi inilah caraku menulis... Akan kuputar playlist di windows media player-ku, kemudian mencoba menimbulkan emosi yang timbul dari rangkaian nada yang tercipta. Kadang-kadang mengalir begitu saja, tetapi kadang-kadang kupaksakan juga emosi muncul, seperti membaca isi tulisan ini sendiri. Memang terkesan dipalsakan, tidak jelas, tak punya makna, entah bercerita apa... Tapi