Tuhan Harus Tunggal, It Must!!!

Setidaknya itu lah kesimpulan yg gw ambil,,, kalo mengingat2 tentang Tuhan (sengaja ga gw pake kata "memikirkan" karena sensitiv dengan terminologi memikirkan Dzt Tuhan... walaupn kdang2 dilakukan juga,,, hehehe...)

Tapi yg pertama sekali, tulisan ini gw buat bukan dengan maksud mendiskreditkan orang2 yg mempercayai Tuhan itu lebih dari satu, Tuhan sebagai sebuah institusi, dan anggapan lainnya tentang Tuhan itu sendiri. Itu kembali kepada kepercayaan kita masing2,,, bahkan mau percaya bahwa diri kita adalah tuhan adalah sesuatu yg sah2 saja menurut saya, karena setiap orang punya potensi dan kemampuan untuk memahami hakikat "KETUHANAN" itu sendiri. Yg kedua,,, gw tidak menyampaikan tulisan ini dalam porsi keagamaan, karena gw tahu, kalo kita kembali kepada pemahaman keagamaan, justru akan sulit utk membuat perbandingannya, karena masing2 mempunyai tataran sistemnya sendiri. Jadi gw mencoba utk memahaminya dari pemahaman gw yg universal (mudah2an...), biarpun gw tahu kalo gw hidup dan besar dalam pendidikan dan pemahaman agama yg cukup kental dari orang tua gw (dalam hal ini Islam)

Yg pertama gw pahami adalah bahwa Tuhan itu sendiri adalah Dzat, yg Maha Kuasa, Maha Pencipta, dan yg berhak atas segala sesuatu yg TIDAK TERBATAS... KARENA KEMAMPUAN TUHAN TIDAK TERBATAS,,, bisa melakukan apa saja... Dalam benak saya Ia adalah Tuhan, di mana dalam bahasa agama ia lah yg mematikan, menghidupkan, memberikan balasan, surga dan neraka, pencipta alam semesta, dll yg kita pahami. Tuhan adalah Maha tidak Terbatas... Sehingga dengan pikiran dan akal gw yg terbatas,,, maka akhirnya gw dengan-memaksakan-diri-terkadang membatasi Tuhan itu sendiri. Gw pecaya dan yakin bahwa TUHAN itu TIDAK TERBATAS KEMAMPUANNYA (pernyataan gw masih debateable karena bisa juga dianggap gw sedang membatasi DIA)

Lantas,,, kemudian... bagaimana kalo Tuhan itu lebih dari satu? Misalnya 2, 3, 4, atau 5. Anggap saja Tuhan ada 2,,, dua duanya kita sebut Tuhan... Lantas, apakah ada pembagian tugas antara keduanya...? ada kah jobdesk antara dua Tuhan tadi? Kalo ada berarti keduany sudah "MEMBATASI DIRI" dalam bidang masing2... Dan PEMBATASAN DIRI,,, sama sekali bertentangan dengan apa yg gw pahami sebelumnya bahwa Tuhan itu TIDAK TERBATAS. Jadi gw ga sepakat kalo Tuhan itu lebih dari satu. Kalopun tidak ada pembagian tugas,,, HAH!!! Malah ANEH JUGA... kalo misalnya hal2 tersebut bisa dikerjakan oleh satu saja, kenapa ada dua...? Bagaimana kalo ada tumpang tindih? Overlap hal2 yang dilakukan. Mmm,,, rasanya kedua Tuhan tersebut juga butuh berdiskusi satu sama lain, diskusi untuk "pembagian tugas" (baca-pembatasan diri),,, hehehehe....

Kalo Tuhan juga berupa institusi... Misalnya ada Tuhan yg berkuasa atas ini dan itu, berkuasa untuk hal x dan y (mirip konsep dewa-dewi Yunani kuno). Maka yg disebut Tuhan yg mana? (dalam pengertian DIA adalah yg TIDAK TERBATAS), apakah institusi yg terdiri dari berbagai Tuhan dengan masing2 spesifikasi tersebut bisa disebut sebagai Tuhan,,, di mana menurut logika saya, bahwa masing2 punya kuasa atas suatu hal (dalam hal ini TERBATAS pada KUASANYA itu saja), kemudian bergabung dan menjadi sesuatu TIDAK TERBATAS, mungkinkah terjadi? Kumpulan sesuatu yang TERBATAS bergabung menjadi sesuatu yg TIDAK TERBATAS... Logika sederhananya 1+2+3+4+6+ ..+ n = TIDAK TERBATAS... Mungkinkah...? Apakah Tuhan secara institusi bisa dianggap sebagai Tuhan...?

Maaf ya mungkin sekian saja tulisannya,,, tidak bermaksud untuk mengganggu keyakinan orang2 lain selama ini, mudah2an bisa membuka ruang diskusi dan wacana,,, khususnya bagi gw yg tetap tertarik dengan topik2 seperti ini... Mudah2an...

NB : Alasan yg paling logis mungkin adalah CINTA... Tatkala TUHAN adalah sesuatu yg mesti kita CINTAI... Maka CINTA HAKIKI hanya bisa tertuju pada KETUNGGALAN,,, PADA SATU SAJA... Sebab jika cinta dibagi menjadi dua, tiga, atau empat... akan sulit untuk berposisi ADIL saat itu... Maka cukuplah CINTA sebagai alasan bahwa TUHAN HARUS TUNGGAL... (Hehehe,,, ini alasan maksa, tp bisa juga gw terima kok)

Comments

Anonymous said…
kalau Tuhan itu tidak terbatas kenapa anda membatasi bahwa Tuhan harus hanya satu?
Ojan Achmed said…
bagi saya,,, lebih masuk logika ketidakterbatasan dalam satu entitas (tunggal),,, dibandingkan ketidakterbatasan dalam ketidakterbatasan entitas pula... atw bisa diterangkan yg kedua kalau memang Tuhan itu tidak terbatas (dalam konteks jumlah)...

Thx 4 the comment...

Popular posts from this blog

Apa Rasanya.?

Surat untuk dia...

Hubungan Sosial di Era Digital (part 4)