Memulai hidup dengan pernyataan atau pertanyaan?

Seorang temen gw pernah berkomentar ke gw, akibat karena gw yg suka nanya ga penting ke orang2...

"Jan, lo itu aneh, kenapa memulai hidup dengan pertanyaan? Di mana-mana orang mulai hidup dengan pernyataan..."
Komentar itu orang (hehehe... apa kabar lo jat--ni orang udah balik ke Cilacap kali abis lulus dari PL ITB).

Tapi gw justru tergelitik, antara pernyataan dan pertanyaan, dalam memulai kehidupan. Justru akan memiliki akhir yg berbeda dan sangat signifikan ketika kita memulai hidup dalam pernyataan atau pertanyaan. Kenapa?

Pertanyaan,,, kita akan memulai hidup dalam tanda tanya, yg bagi sebagian mungkin sedikit dan bentuknya kecil tapi bagi sebagian lainnya bisa jadi mereka menjalani hidup dalam tanda tanya yg besar. Jelas pertanyaan membutuhkan jawaban. Layaknya hidup sebagai sebuah pertanyaan, akan jadi apa hidup kita? Mau apa dalam hidup? dan apa kira2 yg kita bawa dalam kehidupan kita ke dalam fase berikutnya? (terlepas lo percaya apa kaga ada kehidupan lain setelah kematian). Memulai hidup dengan pertanyaan? berarti menyerahkan kehidupan pada pencarian jawaban, pemuasan keingintahuan dan lebih jauh lagi, mendapatkan sesuatu yg berharga atas apa yg di cari oleh diri. Dan semua langkah hidup akan mengarah kepada pencarian jawaban dan sintesa akan makna nafas itu sendiri.

Pernyataan,,, jelas2... merupakan sebuah proses menyatakan, entah apapun itu. Kehidupan adalah pernyataan, merupakan proses menjelaskan sesuatu, menyatakan, atau bahkan memberikan pembuktian. Pernyataan sendiri akan memberikan sebuah gambaran jelas bahwa hidup harus dibawa ke mana, untuk apa. Pernyataan/statement juga memberikan ketegasan akan visi hidup, dan cita-cita masa depan manusia. Memulai hidup dengan pernyataan? Berarti menjadikan hidup sebagai sarana pembuktian, jalan menuju kebahagiaan, dan merupakan sebuah tekad keras bahwa aku ada untuk satu tujuan.

So memulai hidup dengan pertanyaan atau pernyataan? menjadikan hidup sebagai perjalanan pencarian jawaban, atau malah menjadikannya sebuah pembuktian? Tapi ternyata ada yg lebih penting dalam hidup ketimbang apa yg engkau cari atau apa yg hendak kau jalani.

Keberartian... ya keberartian. Kehidupan hanya memberikannya kepada sedikit sekali manusia. Karena dengan keberartian, semua pertanyaan kehidupan akan terjawab, dan pernyataan dalam kehidupan pun akan menjadi kuat, dalam langkahnya masing-masing.

So, jadilah manusia yg berarti... Tak perduli sebanyak apa pertanyaan dalam kepalamu, atau sudah semuak apa kau memberikan pernyataan dalam hatimu!!!

Comments

Anonymous said…
Mau memulai dengan apa itu bagiku semuanya pilihan hidup seseorang.

Anak kecil yg notabene masih TK akan lebih sering bertanya untuk memuaskan hasrat ingin tahunya.

So, gada yang salah kalo kita terus2an bertanya. Tapi seiring dengan apa yang kita tahu alangkah baiknya juga kita membuat pernyataan.

Popular posts from this blog

Apa Rasanya.?

Surat untuk dia...

Hubungan Sosial di Era Digital (part 4)